Lihat ke Halaman Asli

Ayah Tuah

TERVERIFIKASI

Penikmat kata

Dijual Sebuah Rumah, yang di Dalamnya Banyak Kenangan

Diperbarui: 15 Agustus 2020   20:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Gambar oleh Oleg Magni/ Pexels 

Halaman. Di sini tempat saksi, tentang datang dan pergi. Melihat anak-anak tumbuh-kembang, bermain sepeda roda tiga, dan titik awal mengantar mereka mencapai impiannya 

Beranda. Bagaimana memaknai senja. Orang-orang yang dulu sering datang, satu per satu mulai menghilang, dan kabar-kabar, bahwa mereka sudah menemukan arah jalan pulang 

Ruang tamu. Panggung kecil bagaimana melihat lakon, siapa yang meminum kopi siapa yang berbasa-basi. Genggaman erat sebuah jabat tangan, dan entah sampai kapan tetap melekat dalam ingatan 

Ruang keluarga. Foto-foto berdebu yang menempel di dinding, berbicara tentang masa lalu. Teriakan dan tangisan anak-anak, kini tinggal gemanya. Karpet sudah digulung. Televisi ada di sudut, tak ada lagi suara-suara berebut saluran acara. Sepi

Kamar. Tempat terindah menyembunyikan cinta, luka, dan air mata 

Ruang Belakang. Di sini pagi dimulai. Jebar-jebur di kamar mandi, desis air mendidih, kopi, nasi goreng, dan setangkup roti 

Semua itu, esok, mungkin tak ada lagi

***

Cilegon, Agustus 2020. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline