Halaman. Di sini tempat saksi, tentang datang dan pergi. Melihat anak-anak tumbuh-kembang, bermain sepeda roda tiga, dan titik awal mengantar mereka mencapai impiannya
Beranda. Bagaimana memaknai senja. Orang-orang yang dulu sering datang, satu per satu mulai menghilang, dan kabar-kabar, bahwa mereka sudah menemukan arah jalan pulang
Ruang tamu. Panggung kecil bagaimana melihat lakon, siapa yang meminum kopi siapa yang berbasa-basi. Genggaman erat sebuah jabat tangan, dan entah sampai kapan tetap melekat dalam ingatan
Ruang keluarga. Foto-foto berdebu yang menempel di dinding, berbicara tentang masa lalu. Teriakan dan tangisan anak-anak, kini tinggal gemanya. Karpet sudah digulung. Televisi ada di sudut, tak ada lagi suara-suara berebut saluran acara. Sepi
Kamar. Tempat terindah menyembunyikan cinta, luka, dan air mata
Ruang Belakang. Di sini pagi dimulai. Jebar-jebur di kamar mandi, desis air mendidih, kopi, nasi goreng, dan setangkup roti
Semua itu, esok, mungkin tak ada lagi
***
Cilegon, Agustus 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H