Lihat ke Halaman Asli

Ayah Tuah

TERVERIFIKASI

Penikmat kata

Pagi yang Harimau

Diperbarui: 28 Juni 2020   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Foto oleh Suliman Sallehi/ Pexels 

Seseorang lelaki membawa harimau dalam sorot matanya, melompat lewat jemarinya 

Pagi cabik. Jam berapa ini 

Setiap pagi jalan yang dilalui semakin mengeras, siapa yang tak kuat memekik dia akan mudah tergilas. Sapaan dan jumpa yang semu, padahal tepuk bisa berbunyi karena ada saling balas 

Atau saling mengirim gambar emoji, kawan datang dan pergi pada grup percakapan, yang ramai dengan keriuhan yang sepi

Sementara setiap pagi kita disuguhi portal-portal berita dan rumah-rumah maya, yang selalu menaruh harimau di halaman muka, sekadar menarik orang-orang agar pagar terbuka, mengangankan pundi-pundi terisi dengan tiba-tiba 

Jaman apa ini. Orang-orang terhisap dengan mesin ajaib sekali sentuh, tubuh-tubuh dikendalikan jari-jari, bergerak dingin seperti tak mempunyai ruh

***

"Yang karet dua, nasi uduknya nggak pake sambel. Gorengan dan kerupuknya dipisah. Dua belas ribu!"

Lelaki itu terhenyak. Harimau di kepalanya terlempar 

***

Cilegon, Juni 2020 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline