Ini bukan republik bebal, peraturan dibuat bukan sekadar kumpulan pasal-pasal, tapi untuk mencegah jangan sampai ada kuburan massal, karena virus corona tak memilih dari mana kita berasal
Begitu hebatkah warung cepat saji, hingga kalian meratapi saat mereka angkat kaki, hingga melanggar aturan batas diri, berfoto-selfie, menandatangani. Jangan-jangan itu mencatatkan nama untuk bunuh diri
Cobalah melihat dengan hati yang terbuka, para petugas medis bekerja meninggalkan keluarga. Bekerja di garis pertama. Tak sedikit ada yang kehilangan nyawa, tapi kita seperti meremehkan, tertawa, berkumpul di ruang terbuka
Sempatkah kita berpikir, kalau mereka mogok tak mau kerja
Apakah salah kalau mereka marah, menulis huruf-huruf sedih, sesak nafas, geram dan naik darah *)
Indonesia terserah!
***
Cilegon, Mei 2020.
Catatan.
*) frasa ini mengutip larik puisi karya Taufik Ismail, Sejarum Peniti, Sepinggang Gunung.