Kau tak perlu lagi mengirimkan hujan, sepanjang pagi hingga siang ini rumah telah basah oleh keinginan-keinginan yang sering patah
Apa kabarmu hari ini
Mungkin tengah menonton berita, tentang orang-orang yang merebut dan mempertahankan kata-kata, yang isinya itu-itu juga
Orang-orangnya itu-itu juga
Mungkin juga kau sedang bertanya - tanya, hari ini sandiwara apa yang akan dimainkan, yang barangkali bisa membuatmu tertawa, atau terbahak melihat lakon yang membuat kita mual dan muak
Padahal drama sebenarnya ada di sekeliling kita, tanpa rekayasa tanpa pura-pura
Pergilah sejenak ke ujung jalan, seratus meter belok kanan dekat perempatan
Masih banyak rumah dengan ruangan yang redup. Bukan tak berlampu, tapi menapaki jalan dengan kaki yang gemetar dan gugup. Dan anak-anak menatap bersuara lirih, sambil menekan perutnya yang terasa perih
Dan kita masih sibuk bertanya siapa nama dari kelompok mana, juga harus memakai kantong merek apa
Apakah lapar harus lebih dulu punya partai?