Lihat ke Halaman Asli

Ayah Tuah

TERVERIFIKASI

Penikmat kata

Buruh Gugat

Diperbarui: 1 Mei 2020   21:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Gambar oleh Akbar Bhayu Tamtomo / Kompas.com

Apa yang dapat dibaca dari kami, habis hidup hanya untuk dibakar mesin industri, agar tetap menyala periuk nasi, dan setelah tak ada tenaga kami diusir pergi tak peduli, atau sedikit dapat remah roti, menjadi bahan eksploitasi pada pemilu nanti

Apa ada yang mendengar suara kami, sudah pecah pita suara, tapi tak bisa menembus telinga para penguasa 

Apa ada yang tahu kami begitu lelah, melihat anak-anak kami yang gamang menapaki gerbang sekolah, sementara bola mata sudah kering, karena air mata habis sudah

Apa yang dapat dikenang dari kami, setiap hari mengukur jalan, paru-paru dihantam polusi, bahkan kami ragu apakah ada yang menangis, saat nama kami tertulis di nisan kubur kami 

***

Cilegon, Mei 2020 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline