Kalau boleh aku ingin meminjam kedua bola matamu, membuka retina, hingga aku tahu mengapa Istanbul menjadi Ankara
Menyusuri jejak berdarah yang ditinggalkan Mustafa Kemal Pasha, ingin negerinya disebut Eropa, padahal separuh tubuhnya adalah Asia . Tapi jangan kaubawa aku melihat patungnya, itu hanya membuka luka, karena mengingatkan azan berganti bahasa
Juga ceritakan rasa nyeri saat-saat ambruknya Kekhalifahan Utsmani
Muthiah Alhasany, engkau satu dasawarsa di Kompasiana
Ingin aku menyesap cay, teh Turki, sambil kau mengajarkan bagaimana Rumi berputar-putar dengan tarian sufi
Suatu saat nanti
***
Cilegon, April 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H