Lihat ke Halaman Asli

Ayah Tuah

TERVERIFIKASI

Penikmat kata

Puisi | Tarian Sufi Muthiah Alhasany

Diperbarui: 1 Mei 2020   01:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Sumber: kaligrafi -- islam.blogspot.com

Kalau boleh aku ingin meminjam kedua  bola matamu, membuka retina, hingga aku tahu mengapa Istanbul menjadi Ankara

Menyusuri jejak berdarah yang ditinggalkan Mustafa Kemal Pasha, ingin negerinya disebut Eropa, padahal separuh tubuhnya adalah Asia . Tapi jangan kaubawa aku melihat patungnya, itu hanya membuka luka, karena mengingatkan azan berganti bahasa

Juga ceritakan rasa nyeri saat-saat ambruknya Kekhalifahan Utsmani

Muthiah Alhasany, engkau satu dasawarsa di Kompasiana

Ingin aku menyesap cay, teh Turki, sambil kau mengajarkan bagaimana Rumi berputar-putar dengan tarian sufi

Suatu saat nanti 

***

Cilegon, April 2020. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline