Sudahkah sampai kabar tentang kata-kata yang terbunuh, dalam sebuah percakapan tentang udara yang keruh. Sepatu menari, gugup ikut irama gendang, hingga makna dicumbui secara serampang
Banyak petunjuk cara memakai sepatu, tetapi sepatu lebih mementingkan bagaimana cara bendera tetap berkibar dan mempertahankan kursi tempat bersandar
Sepatu selalu menulis kisahnya sendiri. Huruf-huruf hanya sebagai pecundang, disusun menjadi kata-kata sesuai kehendak pemenang, makna dikebiri sesuai keinginan hati
***
Cilegon, 28 April 2020.
Selamat Hari Puisi Nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H