Lihat ke Halaman Asli

Ayah Tuah

TERVERIFIKASI

Penikmat kata

[Puisi Click] Di Stasiun Gondangdia Gadis Itu Kutunggu

Diperbarui: 21 April 2020   07:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Sumber: wikipedia.org. 

Ia naik dari Gondangdia, menghidupkan gemuruh pada dua ratus sajak di seribu  perjalanan 

Aku mencatatnya, gadis itu membuat kereta Commuter Line tak lagi dingin seperti hari-hari kemarin. Perjalanan yang ramai, tapi penuh dengan penumpang yang beku, asyik melihat gawai, membaca pesan sambil lalu. Kini gemeretak roda kereta pada rel seperti berirama, dalam dada 

Ia selalu memeluk jaket kuning, mengingatkan tentang mimpiku yang terbanting 

Dia tak peduli padaku. Seperti halnya dengan seribu perjalanan yang lalu, penumpang datang dan pergi, selalu ada cerita baru 

Tapi gadis itu menghidupkan kembali dua ratus sajak dalam lipatan buku

Sayangnya kini gerbong kembali beku, tersebab serbuan virus Corona tak pandang bulu, yang mungkin saja terkena dia atau aku. Mudah-mudahan sebentar cepat berlalu 

Di Stasiun Gondangdia gadis itu kutunggu 

***

Cilegon, April 2020. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline