Kepada Lilik Fatimah Azzahra
Masih adakah cinta hari ini?
Suaramu menderu seperti angin limbubu, berputar-putar cepat mengurung tubuh hingga terpaku
Aku hanya bisa menyaksikan kau berlari, menerjunkan diri, tenggelam pada seribu sajak yang kau tulis pada saat-saat cinta semakin berjarak
Tak perlu air mata
Katamu singkat. Terlalu mahal hanya sekadar meratapi cinta yang khianat. Lebih baik belajar pada laba-laba, buat sarang di sudut ruang, tampak rapuh, tapi sesungguhnya sangat kuat, hingga mangsa yang datang terperangkap
Maka setiap pagi aku melihatmu menari di larik-larik puisimu, mungkin sebagai caramu membuat jaring laba-laba, mempertahankan diri, dan belajar bagaimana memerangkap sepi, rindu, juga cara menyembunyikan luka pada cinta yang mendua
***
Cilegon, April 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H