"Kalau gambar tidak, suara juga tidak mau?"
Katamu, pada suatu malam yang mulai ditinggalkan dingin, di sela percakapan tubuh yang direngkuh ingin
Tubuh-tubuh telah menjelma puisi tanpa kata-kata, berkelebatan menjadi gambar-gambar yang mengeras pada pesan percakapan yang panas
Ingatan pada suara denting, saat pesan masuk. Televisi yang tak pernah menyala, kipas angin berdebu lelah berputar, jam dinding tiktoknya tak lagi mengingatkan kamar mandi yang benderang, atau gubuk kecil yang temaram
Ini bukan romantisme pada novel cinta, tapi boleh kau sebut penghianatan tanpa rencana
Atau sajak-sajak yang ditulis di secarik kertas, diselipkan pada pagar jembatan, oleh seseorang entah siapa, dan dibaca oleh bukan siapa-siapa, atau hancur terkena hujan, atau diterbangkan angin, hanyut dibawa derasnya air sungai
Atau mungkin tak ada sesiapa, tak ada kertas bertuliskan sajak, tak ada angin, tak ada jembatan, tak ada sungai
Semuanya telah menjadi puisi
***
Cilegon, Maret 2020.