Lihat ke Halaman Asli

Ayah Tuah

TERVERIFIKASI

Penikmat kata

Puisi | Seharusnya Bukan Ode Ini yang Kutulis

Diperbarui: 25 Februari 2020   14:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Sumber: Pixabay.com.

Bukan pagi mendung yang ingin kusampaikan, tapi tetiba hati yang  gerimis 

Tak ada tanda-tanda yang diikat pada kaki merpati, juga koak gagak di malam hari, tapi pagi ini kata-kata menjadi hujan 

Aku tak pernah melihat wajahmu, tapi kurasakan kau begitu dekat. Kemudaanmu tak menghalangi membawa puisimu jauh melompat, melampaui usiamu. Bahkan di tengah kepalamu dihimpit rasa sakit 

Ini seharusnya bukan ode untukmu, karena kesedihan itu sudah menjadi hari-harimu

Erin, aku tak bisa meneruskan puisi ini 

Selamat jalan 

***

Cilegon, Februari 2020. 

Teruntuk Erin. 

Anakku, cucuku ( karena kau selalu menyebutku opa ) ahabatku, juga guruku  (  untuk puisi aku tak malu menyebutmu, guru ). 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline