Lihat ke Halaman Asli

Ayah Tuah

TERVERIFIKASI

Penikmat kata

Selamat Pagi Kopi

Diperbarui: 10 November 2019   08:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Sumber: Pixabay.com

Membaca pagi adalah cara untuk mengerti orang rumah mengaduk kopi. Bukan dengan air mendidih, tapi dengan kehangatan hati. Bisa menakar dengan pas, seberapa sendok kopi seberapa banyak harus diberi gula. "Aku tak suka terlalu manis, kecuali manis pada dirimu."

Selalu, setiap hari sepanjang tahun

Melalui musim-musim yang kadang tidak bersahabat, tak jarang pula berkhianat. Merasuki mata dari pikiran-pikiran yang meloncat cepat, padahal kaki sering gemetar dan terlena berjalan di tempat 

Walaupun kaki sering terluka, tapi sampai juga anak kita memakai toga. Aku sedih, si bungsu tak bisa menjejakkan kakinya di Yogya, seperti mimpi-mimpi yang sering tersangkut di hatinya 

Sudahlah, pagi akan selalu menjelang, dan harapan-harapan silih berganti, datang dan pergi

Boleh aku berterus terang, nasi goreng yang kau buat pagi ini begitu nikmat 

***

Cilegon, November 2019 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline