Membaca pagi adalah cara untuk mengerti orang rumah mengaduk kopi. Bukan dengan air mendidih, tapi dengan kehangatan hati. Bisa menakar dengan pas, seberapa sendok kopi seberapa banyak harus diberi gula. "Aku tak suka terlalu manis, kecuali manis pada dirimu."
Selalu, setiap hari sepanjang tahun
Melalui musim-musim yang kadang tidak bersahabat, tak jarang pula berkhianat. Merasuki mata dari pikiran-pikiran yang meloncat cepat, padahal kaki sering gemetar dan terlena berjalan di tempat
Walaupun kaki sering terluka, tapi sampai juga anak kita memakai toga. Aku sedih, si bungsu tak bisa menjejakkan kakinya di Yogya, seperti mimpi-mimpi yang sering tersangkut di hatinya
Sudahlah, pagi akan selalu menjelang, dan harapan-harapan silih berganti, datang dan pergi
Boleh aku berterus terang, nasi goreng yang kau buat pagi ini begitu nikmat
***
Cilegon, November 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H