Lihat ke Halaman Asli

Ayah Tuah

TERVERIFIKASI

Penikmat kata

Dongeng Rerumputan

Diperbarui: 23 Oktober 2019   09:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Sumber:Pixabay.com 

  Sebenarnya aku ingin bertanya kepada rerumputan, apakah pagi ini ia masih bisa merasakan cumbuan embun di ujung tubuhnya, atau ia sedang menunggu kematian, karena sinar matahari menikam kelembapan tanah tanpa belas kasihan 

Musim kali ini membuat kemarau terasa asing

Kita kemudian disuguhi sarapan pagi yang membuat perut kita mual, pertunjukan berulang-ulang yang menghinakan akal, atau barangkali sebenarnya kita sendiri yang bebal 

Hutan, sekeping demi sekeping menjadi peta-peta dalam lingkaran api, menjadi angka-angka di kepala, yang akan dihitung pada saatnya nanti

( Terlihat seseorang berbaju putih menjadi foto model dengan latar belakang selubung api

Hari ini kamera-kamera televisi pun bergegas, menangkap kerumunan berbaju putih, melambaikan tangan ke arah lampu. Tersenyum, entah untuk siapa, atau barangkali untuk dirinya, juga kelompoknya 

Kita menontonnya tanpa menggunakan baju, karena belum kering untuk menyeka keringat dan air mata

***

Cilegon, Oktober 2019 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline