Lihat ke Halaman Asli

Ayah Tuah

TERVERIFIKASI

Penikmat kata

Drama Panggung Drama

Diperbarui: 20 Juli 2019   23:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: brainly. co. id

Prolog 

Apakah kita harus melakoni peran komedi, suatu cerita yang tak lucu lagi. Tingkah kita sendiri sudah jadi bahan tertawaan

Bagaimana tidak. Kita malah bangga mencoreng arang di kening sendiri. Sengaja membuat labirin - berputar-putar di tempat yang sama. Padahal masih ada jalan lurus dan terang, hingga kita tak terjebak menjadi petualang jalang

"Bagaimana kalau cerita air mata?" katamu di tengah babak saat jeda. Kita mainkan saja apa yang telah digariskan sutradara 

Menurutmu, apa kita punya pilihan? 

***

Sekarang kita memerankan air mata. Karena terkadang air mata adalah cara sederhana menyembuhkan luka 

Kau sedang terluka? 

Tidak. Aku hanya ingin memerankan air mata 

( suara-suara, musik yang menyayat; mungkinkah itu terbuat dari bilah-bilah sembilu ) 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline