Lihat ke Halaman Asli

Ayah Tuah

TERVERIFIKASI

Penikmat kata

Puisi | Kalian Tahu ke Mana Perginya Kicau Burung?

Diperbarui: 16 Juni 2019   12:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bukit tandus

Hutan kehilangan humus

Besi-besi, mesin, kapal, dan entah apa, kami sulit mengira. Orang-orang berkaca mata hitam dengan bahasa yang tak dapat dibaca 

Kami menyebutnya orang-orang kota

Mereka menyerbu kampung kami. Menjadi raksasa, menelan segala yang ada

Bukit tandus. Hutan kehilangan humus

Ke mana kicau burung, gemericik air, juga pokok-pokok kayu tempat  kami  berlindung

Kami takut untuk bersuara. Kami juga lupa cara bersedih, karena sisa air mata pun turut mereka bawa

Yang ada adalah gemeretak sisa ranting yang dirambati api. Bergantian dengan serbuan air bandang

Orang-orang kota itu datang lagi. Membawa beras dan mi. Pidato-pidato yang tak kami mengerti. Dan kami melihatnya di televisi

Sendiri 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline