Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Ulang Tahun

Diperbarui: 7 November 2024   21:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Ketika Lala berumur dua belas tahun, dia merayakan ulang tahun papanya yang ke tiga puluh tiga.

Sebenarnya belum waktu ulang tahun papanya. Itu dua minggu sebelum ulang tahunnya, tetapi papanya harus berangkat menjalankan misi dalam lima hari.

Lala menganggap pesta itu membosankan. Ada banyak orang dewasa di sana, minum minuman berbau yang tampak seperti soda tetapi terasa pahit saat dia menyesapnya dari gelas plastik papanya. Papanya sedang berbicara dengan orang dewasa lain saat itu.

"Jaraknya hanya enam belas tahun cahaya," kata papanya. "Kami tidak yakin seberapa keras kami dapat mendorong stardrive, tetapi kami juga perlu menyeimbangkan efek relativistik."

Lala berjalan ke dapur untuk mencari mamanya. Dia berdiri di dekat wastafel, sendirian.

"Mama?" kata Lala, menarik roknya.

Mama Lala menoleh untuk menatapnya. Matanya merah dan pipinya basah.

"Waktunya tidur," kata mamanya.

Ketika Lala berusia enam puluh lima tahun, dia merayakan ulang tahun keempat puluh papanya.

Dia nyaris tidak mengenali pria yang memeluknya saat pelayan mengarahkan kursi rodanya ke restoran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline