Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Tikus

Diperbarui: 14 September 2024   18:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Gumpalan bulu basah kecil itu telah bersarang dengan kuat di celah antara ubin. Natalia berdiri diam mengawasinya. Dia baru-baru ini menonton banyak film koboi lama dan telah terpikir untuk menjadi seorang pria sejati, atau koboi, atau keduanya. Dia bisa mendengar ibunya di dapur. Ayahnya, satu-satunya pria di rumah itu, sedang tidur di ruang depan.

Ibu Natalia membuka pintu depan dan melangkah berderap ke teras. Kulit lehernya merah muda dan tidak merata bertekstur seperti kardus terdendam air hujan.

Hari itu adalah hari terakhir liburan sekolah, dan dia sibuk menyiapkan rumah untuk minggu mendatang.

"Kita harus menyingkirkannya dari penderitaannya," ibunya mengumumkan.

Dia kembali dengan sekop, ibu dan anak gadisnya itu berdiri di sana untuk beberapa saat.

"Apakah kamu ingin menguburnya?" tanyanya kepada anaknya.

Ada sedikit keberanian di matanya, dengan kedutan tak sengaja di kelopak mata kirinya yang mengejutkannya. Natalia tidak yakin apakah ibunya melihat sesuatu dalam kemampuannya, atau apakah dia hanya muak selalu membawa sekop sendiri.

Ibunya kembali ke dalam untuk memasak makan malam termasuk kacang polong beku dan kentang tua. Gadis itu berdiri cukup lama, menggerakkan tangannya ke atas dan ke bawah gagang sekop. Kemudian dia duduk dan melihat lebih dekat ke arah tikus itu.

Mata hewan itu merah, bulunya kusut lengket oleh cairan yang tidak jelas. Sebuah genangan air kecil terbentuk di dekat kakinya. Jari-jari kakinya yang mungil bergetar seperti bulu-bulu tempuyung yang tipis dalam angin sepoi-sepoi. Dia hampir bisa melihat kuku kakinya.

Tangan Natalia berkeringat. Dia menyekanya di bagian depan celana jinsnya, menyentuh ikat pinggang yang dipinjamnya dari seorang teman.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline