Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Hadiah untuk (Diri) Sendiri

Diperbarui: 10 September 2024   21:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

topdust.com

Dia membaca dengan suara keras, "60 persen pembeli berencana untuk memberikan kado kepada diri sendiri pada Hari Ulang Tahunnya."

"Memberikan kado kepada diri sendiri?" Aku mendengus. "Bodoh. Kamu tidak bisa memberikan hadiah kepada diri sendiri. Memberi membutuhkan pemberi dan penerima."

"Terserah kamu mgomong papa. Aku senang pergi keluar dan memberikan hadiah kepada diri sendiri kapan saja aku mau."

"Aku rasa itu ide asosiasi ritel pascamodern. Nenek kita pasti akan mendengus, Omong kosong."

Aku melirik dari balik bahunya ke artikel yang sedang dibacanya. 'Mungkin akan lebih baik kalau mereka tulis,' 60 persen pembeli berencana untuk berbelanja karena egois.'"

"Kamu orang yang keras kepala dan suka ngatur."

"Dan kamu percaya bahwa berbelanja adalah terapi kejiwaan."

Dia melemparkan tabloid itu padaku. Tentu saja tidak kena. Tabloid berceceran di lantai.

"Kamu akan mengambilnya?" tanyaku. "Menatanya kembali?"

"Orang yang keras kepala dan suka mengatur."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline