Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Catur

Diperbarui: 8 Juni 2024   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Rumah Elion berdiri di ujung jalan buntu. Tidak ada yang datang kecuali tukang pos dan pengantar paket, tapi mereka pergi secepat mungkin. Bahkan anak-anak tetangga pun menghindari rumah itu.

Dan jika seseorang datang, sekali atau dua kali setahun, tidak ada yang melihat mereka meninggalkan rumahnya.

Elion bermain catur saat tidak bekerja, dan dia jarang bekerja. Bidak dan papan caturnya terbuat dari marmer Yunani, dan jarinya yang kapalan membelai setiap anak catur sebelum menurunkannya ke papan permaainan.

Dia benci menang karena itu akan mengecewakan lawannya. Dia benci kalah karena itu akan membuatnya kesal. Jadi, dia bermain melawan dirinya sendiri, dan hasilnya selalu remis.

Elion menyingkirkan papan caturnya setelah permainan yang seru namun tanpa ada pemenang. Suatu hari, dia akan bermain melawan seseorang bernama Ttam Kaks dari peradaban di galaksi yang sangat, sangat jauh. Orang-orang di sana sudah sangat maju, baik secara psikologis maupun moral. mereka memahami bahwa yang penting bukanlah hasil, tetapi interaksi antar pemainlah yang membuat permainan ini bisa terwujud. Dia akan belajar memahaminya juga.

Cikarang, 8 Juni 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline