Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Perceraian

Diperbarui: 10 Februari 2024   21:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Hari itu adalah hari Rabu. Syauki lupa mengambil pakaian yang sudah dicuci dan disetrika dari laundry dalam perjalanan pulang dari kantor.

Aku ingin bercerai! ucap Dessy main-main saat menyadari suaminya pulang dengan tangan hampa. Syauki berpura-pura menunduk ke lantai karena malu.

Dessy pura-pura menangis, lalu masuk ke kamar tidur dan berpura-pura sedang mengemasi koper. Dia berpura-pura masuk ke mobilnya dan pergi. Dia berpura-pura mengunjungi pengacara perceraian. Dia berpura-pura mengajukan dokumen.

Sekembalinya ke rumah, Syauki berpura-pura mendengar bel pintu dan berpura-pura diberikan surat-surat.

Pasangan itu berpura-pura menyetujui hak asuh bersama atas kedua anak mereka.

Pasangan itu berpura-pura bahwa Syauki akan memiliki hak untuk bertemu anak mereka setiap akhir pekan.

Pasangan itu berpura-pura bahwa liburan sekolah akan dibagi secara merata. Pasangan itu berpura-pura Dessy bisa mendapatkan rumah dan kucing, dan Syauki akan berpura-pura pindah ke apartemen di pusat kota. Syauki berpura-pura mengalami kecanduan minuman. Dia berpura-pura mengacungkan tinjunya ke langit dan mengutuk Tuhan. Dia berpura-pura membeli mobil sport.

Sementara itu, Dessy berpura-pura kembali ke dunia nyata dan mendaftar ke beberapa aplikasi kencan. Dia berpura-pura jatuh cinta pada seorang duda tampan yang memiliki tiga orang putri. Dia berpura-pura menangis bahagia ketika duda tampan itu berlutut dan melamarnya di puncak Menara Eiffel. Dia berpura-pura akan menggunakan nama belakang duda tampan itu, meskipun dia belum pernah menggunakan nama belakang Syauki.

Saat undangan pernikahan tiba, Syauki berpura-pura berada di sebuah bar tak bernama. Dia berpura-pura lupa tentang pernikahan Dessy. Dia berpura-pura minum terlalu banyak dan menabrakkan mobil sport barunya ke pohon. Dia berpura-pura berhenti mengalami masalah minum setelah itu.

Beberapa bulan kemudian, Syauki memutuskan bahwa leluconnya sudah berakhir dan menelepon Dessy. Menurutku kita mungkin sudah bertindak terlalu jauh, katanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline