Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Mirah Ingin Murtad

Diperbarui: 16 Januari 2024   20:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Mirah, yang lahir pada tanggal 13, adalah gadis tidak beruntung, menurut Ibu yang memberitahunya setidaknya sekali dalam sehari, sepanjang ingatan gadis itu.

Dia mendengar bagaimana pada hari pernikahan Ibu, ketika melihat bayangannya sendiri, cermin jatuh dari dinding. Keping kaca mengiris pergelangannya, membuat gelembung darah hingga nyaris mengenai lapisan tulle di rok merah. Ibu mengabaikan pernyataan Mirah bahwa dia beruntung karena mengorek lepuhnya. Dia terpaku pada tujuh tahun kemarau sebelum tahun kedelapan, keberuntungan yang simetris dengan konsepsi Mirah dan kematian suaminya, ayah Mirah.

Nenek menghentikan menarik benang dengan pengait kulit penyu untuk mengangkat matanya dan memberi tahu Mirah bahwa ayahnya meninggal sebelum dia lahir, namun Ibu terus mewaspadai penagih utang dan mengatakan bahwa mereka jauh dari kata beruntung.

Nenek memarahi Ibu. dia menyanyikan lagunya tentang kematian si penagih utang. Liriknya tidak mungkin tentang ayah Mirah, karena gadis itu menyadari bahwa menikahi pria yang punya uang akan menjadi hal yang menguntungkan dan dia mewarisi kekalahan telak dari Ibunya.

Mirah keluar rumah untuk menyaksikan langit berwarna ikan makarel menyatu dengan awan. Siput muncul dari tempat berlindungnya.

Ketika seekor laba-laba menunjukkan wajahnya yang muram, Mirah memastikan terlebih dahulu bahwa laba-laba rentenir itu bukan jenis yang terlalu menghamba pada uang. Mempertimbangkan untuk murtad, dia menusuknya salah satu kukunya yang panjang dan runcing, dan menjepitnya.

Lagipula hujan akan turun.

Cikarang, 16 Januari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline