Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Alzheimer

Diperbarui: 15 Januari 2024   17:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

ekspresi ibuku kaku seperti batang pohon
satu demi satu kenangan bagaikan dedaunan hilang dari benaknya.
tanyakan pada rumput yang bergoyang, Ebiet?

puisi sebagai ringkasan kenangan sebangsa setanah air.
pujangga Cina melipat puisi-puisi ke dalam perahu-perahu kertas kecil dan--
mendorongnya ke sungai tanpa kesedihan atau penyesalan
melupakannya ketika sudah tidak menghilang dibawa arus.

kita tak sabar untuk menjauh dari orang asing di cermin
ciri wanci membuat kita jijik
haruskah dia mengeretakkan gigi seperti itu?
haruskah dia terus bertengkar dan terisak?

Kata-kata. Nama.

sofa yang ditidurinya sambil menonton TV
meja rendah tempat duduk saat menyisir rambut
keduanya tak memikirkan apa pun
apa pun.

tempat tidur bayi di loteng
rumah tanpa perabot
lahan kosong tanpa bangunan.

sawah membelah hutan
hutan menutupi daratan sejauh pandangan
burung-burung di pepohonan
dan binatang-binatang mengendus di semak-semak
di bawah pakis-pakis tinggi

apakah lautan surut seperti yang terjadi sekarang?
pindah ke pantai yang satu dan yang lain sebelum airnya yang sewarna darah mendidih?

lahar merah tua kekuningan merayap di atas hamparan batu hitam yang tak tertata
ribuan gunung berapi tertutup awan merah.
dunia akan segera lahir.

Cikarang, 15 Januari 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline