dia melangkah anggun malam sebelumnya
memakai musim dingin pada hari pertama musim semi
turun dari tempat tidur dengan kepala berdenyut
lilitkan selendang bulu rubah di gaunnya
tangannya ke dalam sarung tangan yang kebesaran
dia melangkah anggun malam sebelumnya
rambut yang belum dikeramas menampar wajah
riuh lalu lintas jauh menggelitik telinga
bukan haknya untuk mengambil
bukan untuk dia
akankah dia menerimanya?
dia melangkah anggun malam sebelumnya
berhenti dan memeriksa celana dalamnya di toilet umum
menjatuhkan mantel bulurubah dan sarung tangan longgar
dialah yang membuatnya berbau
tertinggal di ranjang dan kepala
dia melangkah anggun dalam kesenangan yang datang
berbagi es krim dengan burung camar
tapi tak bisa menghilangkan rasa
bukan haknya untuk mengambil
bukan untuknya
bahkan tidak juga untuk lara
dia melangkah anggun untuk sesuatu yang hilang
membawa kenangan malam itu
isi kepalanya seringan udara
bukan haknya untuk mengambil
tapi dia di sana ada
dan seseorang wajib menjadi yang pertama
Cikarang, 13 Januari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H