Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Mengejar Ketertinggalan

Diperbarui: 6 Januari 2024   23:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Oh, berhentilah!
facebook, aku tidak ingin mengejar ketinggalan
dengan gadis yang kucium dalam mabuk kepayang
malu-malu, dan kemudian
pura-pura mengabaikan setahun
bibir dan tubuh seperti sebuah pintu tertutup rapat
aku tahu,
jariku terjepit engselnya,
leherku yang lurus
terlalu angkuh tak tahu malu,
jariku berdenyut-denyut
dan pakunya menjadi hitam berkarat

dan aku berpikir
pandanganku masih tertuju tinggi
belakang leherku berdeguk dan perih
saat dia lewat di dinding
masih memiliki suara yang lampaui setengah oktaf
atau lebih,
dari jangkauan pendengarannya
menjentikkan paku
kulit merah muda baru di bawahnya
dengan kilau mutiara
memar seperti biasa

saat aku menggigit bibirku
menggigit lengan bajuku
membujuk kata-kata
dan menghabiskan tahun itu
sampai kuku tumbuh kembali,
lebih tebal dan jelek dari sebelumnya
tapi oh, jauh lebih aman
dan akhirnya dialah menurutku
yang terakhir kali melihatku.
tidak punya tenaga untuk itu
mengejar ketertinggalan
karena ototku menciut
paru-paruku melemah
tapi dia pasti lebih lambat lagi
untuk tetap berada di belakangku.

Cikarang, 6 Januari 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline