Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Kamus Kiasan

Diperbarui: 16 November 2023   21:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Di ambang menjadi niscaya, fiksi-fiksi tertentu mengklaim diri berfungsi sebagai pembebas, atau buku-buku mistis sebagai katarsis jalan keluar penulis. Ya, bahkan kata-kata sederhana seperti anjing berputar-putar di luar kendali. Anjing, jika kita bisa menyebutnya sebagai tantangan, menggonggong. Tagore menawarkan kulit kayu, sebuah perahu yang terbuat dari galih pepohonan. Atau ungkapan dan dongeng kolektif yang membebani Cawan Suci Guttenberg. Semacam berlayar menuju tenar, wuuusss! Dalam ruang kongres dan senat yang pura-pura berdebat hebat, kiasan selalu merupakan produk dari kesenjangan bermaksiat. Anjing itu menolak menjadi dewa yang lebih rendah. Atau kulit kayu terkelupas lekangnya bahasa suatu spesies. Ada hal lain yang sedang terjadi yang tetap menyusun ucapan dari bunyi. Aku mengatakan "seblak" dan "Car Free Day". Semua tentang kesenangan dan alasan ber-alusi, tetapi menceritakannya dengan cara yang berbeda. Dokter menyebutnya sebagai rekam medis, politisi noda sejarah, alat yang hebat untuk melihat peradaban sekarat. Pil biru. Pantheon mitologi dari Sumeria, Arkadia, Mesopotamia, Maya, Inca, Indus, Sunda Empire hingga Wakanda Foreva. Layar monitor dan studio informasi siniar berada di ambang menjadi niscaya.

Cikarang, 16 November 2023 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline