hari-hari
saat dini hari
menempel di kaca jendela
mata lelah dalam tetesan,
otot-otot kaku melembut,
jaring laba-laba berhembus
membentang dari cermin
ke pintu pengemudi.
menyeka embun pagi
visi masa laluku
terang dalam cahaya redup ini
tahu bahwa aku
membuat keputusan terbaik.
namun pagi tak kenal ampun,
matahari duduk rendah menilai
cukup rendah mengintipku telanjang
jaring laba-kini menempel di kulitku
lekat bagai rasa bersalah yang menua
atau rahasia menyakitkan tiada henti
ku melihat ruang dulu cita berada
sisa-sisa compang-camping masih ada
ditarik robek jahitan terbelah.
hari makin dekat dipetakan
sebelum kutiba,
berbanjar menjadi garis putih
datang dan pergi
bagai kekasih
jaring masih menempel
ke telapak tangan hangat berkeringat
mengikat
'tuk semua yang t'lah kulakukan.
aku hanya bisa berpura-pura
tak ada darah di tubuhku
masa lalu sepanjang bayang
hari-hari musim kemarau semakin menipis
kecambah tumbuh lagi:
berbaring, terbangun lebih pagi.