Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Tak Ada Lagi Patung

Diperbarui: 2 Agustus 2023   08:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Dimulai dari barat.

Patung-patung yang didirikan sejak lama untuk menghormati orang-orang yang pernah dianggap pahlawan gagah berani dikepung, diikat dan ditarik jatuh karena sekarang jelas orang-orang ini telah berjuang untuk tujuan yang tak bermoral dan menghormati mereka berarti menyetujui kejahatan.

Satu persatu patung dirobohkan oleh massa atau disingkirkan oleh aparat. Tentu ada perlawanan, tapi tindakan orang-orang yang menjadikan patung sebagai pahlawan begitu menjijikkan sehingga siapa pun yang membela mereka diteriaki dan diusir.

Segera semua patung-patung manusia yang kini terlihat berada di sisi sejarah yang salah menghilang. Namun kemudian patung-patung lain juga mulai dirusak atau dihancurkan. Patung-patung laki-laki yang dulu dianggap inspiratif namun kini kesalahannya lebih dikenal. Orang-orang ini adalah orang berdosa, dan membiarkan patung mereka berdiri dianggap tidak bermoral.

Bahkan patung-patung manusia yang pernah dianggap orang suci dirampas karena mereka memiliki pendapat atau tindakan yang bertentangan dengan pemikiran dan sentimen kontemporer. Tidak ada manusia yang begitu cacat patut dijadikan contoh teladan.

Akhirnya, tentu saja, setiap patung di negeri itu dirobohkan, karena tidak ada manusia yang sempurna dan tidak ada yang tidak berdosa, bahkan orang yang dianggap suci sekalipun.

Sementara itu, kejahatan moral terus berlanjut, karena hanya rupa muka bumi yang berubah.

Bandung, 2 Agustus 2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline