Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Penyair Majenun dan Aku

Diperbarui: 7 Juli 2023   22:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Kami duduk di bawah pohon kecapi. Dia dan aku. Masih ada satu jam lagi sebelum acara pembacaan puisi.

"Kebanyakan penyair", kataku, "membaca puisi mereka dengan melihat catatan. Tapi kamu membaca sepenuhnya dari ingatan."

Dia dengan penuh perhatian mendengarkan suara angin yang dihembuskan dari luar medan berbukit nan jauh.

"Aku merajut untaian kata di kepalaku dulu", katanya. "Meletakkan kata-kata di atas kertas nanti, hanya ketika momen bola lampu bermetamorfosis menjadi sebuah ilustrasi. Kemudian aku menggantungnya di galeri dalam khayalku. Melihat sekilas gambar di dalamnya, dan kata-kata mulai berhamburan keluar."

Serpong Utara, 7 Juli 2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline