Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Seringai Serigala

Diperbarui: 6 Juli 2023   07:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Bayangkan tentang diriku. Jika ayahku Zeus, aku adalah Artemis.

Ayah yang telah memberi lebih banyak senjata tajam daripada boneka sepanjang hidupku.

Ayah yang menyombongkan diri kepada siapa pun yang mau mendengarkan bahwa aku adalah petarung cantik yang lebih tangguh daripada dia.

Jika dihadapkan dengan raksasa, aku akan meruntuhkannya tanpa berkeringat. Mungkin itu satu-satunya saat dia memanggilku cantik, karena dalam pikirannya, perbedaan apa yang akan dibuat oleh kecantikanku di dunia? Atau dengan kekuasaannya?

Tidak ada sama sekali, tentu saja. Dia lebih suka putri yang tangguh. Maka aku menjadi, yang membuatnya takjub dan gembira, anak gadis yang "menjadikan debu alas tidurnya", putri yang "tidak peduli pada dunia", anak perempuan yang "tak pernah menyerah".

Inilah yang aku bayangkan tentang diriku. Jika ayahku adalah Zeus, aku adalah Artemisnya. Disucikan oleh kebebasan alami: serigala yang menyeringai saat berpacu di sepanjang sisi jalan raya.

Bandung, 6 Juli 2023

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline