Sewaktu SMP, aku berpakaian hitam, mendengarkan band-band emo dan membenci kehidupan. Ibuku terus-menerus menggerutu tentang 'fase' ini, dan mengancam akan 'mengirimku' ke pulau lain.
Maka, aku menjadi gadis yang 'bahagia' di kelas 9 dan membuang teman-temanku yang 'menyedihkan'. Mereka semua membenciku, kecuali Leo, 'nyaris' mantan.
Dia berkata, "Aku akan siap saat kamu siap, Nita."
"Minggat, loser!" kataku
Dia cuma tersenyum.
***
Malam ini, aku memimpikan Papa pergi, Mama buta, dunia penuh kepalsuan, luka, dan koreng. Aku menangis dan marah saat terbangun. Meraih ponselku, lalu mengirim pesan ke Leo.
AKU SIAP
Bandung, 16 Juni 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H