Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Ini Bukan tentang Sandal

Diperbarui: 4 Juni 2023   16:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Selain ingin menjadi bos, aku ingin sandal merah rubi. Maksudku, apakah terlalu banyak permintaan serbaneka pernak-pernik warna-warni Technicolor dalam kehidupanku yang kelabu?

Tapi Dotty, dia yang membawa warna kaleidoskopik ke semua yang disentuhnya, punya sandal sialan itu. Selain itu dia adalah kakakku.

Ketidakadilan sangat menyakitkan. Aku: adik perempuan buruk rupa. Dotty: menari dan berjingkrak di sepanjang jalan bata kuning dengan alas kaki yang mempesona.

***

Aku membuat sandalku sendiri dengan menggunakan blink-blink merah, lem, ludah, dan api dendam. Setelah bekerja di pagi hari, aku memakainya dan mematut diri di cermin.

Aku cantik, kok.

Debu-debu beterbangan di belakangku saat aku berpusing-pusing keliling kota. Aku mengepalkan tinju ke langit biru cerah dan luar biasa di dunia sampai ...

Aku berhenti. Mulutku menganga saat melihat ke atas sana.

Pelangi.

Pelangi memenuhi langit dengan warna cat minyak. Aku menelan ludah yang pahit bagai empedu. Pikiranku memuntahkan bayangan Dotty yang melompat-lompat dengan anjing compang-camping, singa lusuh penkut, manusia kaleng, dan Penyihir Api Mimpi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline