Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Apa yang Kami Katakan pada Para Gadis untuk Dilakukan pada Kami jika Kami Berhenti Bermain Lumpur

Diperbarui: 25 Mei 2023   22:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Kuburkan kami di sini. Tutupi kami dengan lumpur sungai ini. Biarkan sungai berlumpur mengalir ke atas kami. Biarkan airnya yang berlumpur mengalir ke bagian dalam mulut kami. Biarkan ikan di sungai, biarkan lumpurnya juga, gigit dan gigit kami sampai ke tulang. Dan ilalang di sungai ini, bunga-bunga yang tumbuh dari dasar sungai, biarlah mereka bergumul dan membungkus kami ke dalam pelukan lengan berdaunnya. Agar kami dapat ditahan di sini, di tepi sungai yang berlumpur. Di sini ada batu-batu untuk kami balikkan, dengan jari tangan dan kaki kami. Batu-batu agar kami bisa melepaskan diri dari lumpur yang diambil untuk kami lempar. Agar mereka dapat melayang kembali ke haribaan sungai. Sehingga mereka dapat naik ke langit sungai. Sarang bintang yang jatuh dari ketinggian ketika mereka, ikan-ikan di sungai ini, sebelum berubah menjadi burung, pertama kali belajar terbang.

Cikarang, 25 Mei 2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline