Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Ketika Merindukanmu

Diperbarui: 14 Mei 2023   23:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Semua orang pergi pagi ini. Rumah itu berdiri diam. Aku membuat sarapan dan memeriksa pintu. Tidak ada yang bisa keluar.

Aku berhenti menulis dan pergi untuk menyapa. Karpet kosong, jadi aku memainkan musik dan kembali ke laptop.

Aku datang di antara tugasku. Hampir tak pernah ada di rumah. Aku memberi tahu kamu bahwa aku akan segera kembali, dan terus mengatakannya.

Saat tidur siang, aku turun ke bawah. Jantungku berdebar. Tidak sengaja meninggalkan makan siang di atas meja, tetapi makanannya masih ada di sana.

Kita terseok-seok melewati pintu, lengan penuh dengan tas belanja. Aku memperingatkan, pelan-pelan, hati-hati. Tapi kamu tidak menghalangi.

Setelah makan malam, aku membersihkan meja. Sisa-sisa makanan menumpuk. Piring-piring yang tidak dijilat memenuhi mesin cuci, dan aku membuang sisa-sisanya.

Menjelang tidur, aku mematikan lampu. Aku memeriksa pintu terkunci. Ruangan itu kosong, tetapi aku mengucapkan selamat malam dan meninggalkan ruangan sendirian.

Cikarang, 14 Mei 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline