Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Badai Takdir (Sepuluh)

Diperbarui: 30 Maret 2023   12:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pri. Ikhwanul Halim

Sebelumnya....

"Apa artinya?" tanya Nusvathi.

"Tidak ada yang tahu," Angrokh menjawab dan kemudian melihat ke mata Kendida. "Atau setidaknya aku pikir tidak ada yang tahu. Benarkah itu, Kendida?"

Kendida terdiam lama. "Garis keturunanku akan berakhir padaku ..."

"Dan Kinan akan mengambil alih." Angrokh terdiam saat menyadari implikasinya. "Kendida, bukan salahmu bahwa susur galurmu akan pupus bersama-"

Kendida sudah berada di depan pintu dan kemudian keluar. Mereka tidak melihat senyum di wajahnya.

"Dia menyalahkan dirinya sendiri," kata Angrokh singkat.

"Apakah menurutmu itu sebabnya mengapa Thozai ada di sini? Dia masih mencoba."

Angrokh menggelengkan kepalanya dengan sedih, "Dia pasti mengerti bahwa sudah terlambat untuk melakukan sesuatu."

"Tapi mengapa Thozai tidak mungkin melakukannya? Jika dia sekuat itu, bukankah dia mestinya bisa melakukan hal seperti itu?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline