Di hutan, sungai-sungai mengalir. Di hutan, aku menginginkan perlindungan, namun aku tak bersenjata. Maksudku, aku tersesat.
Aku pergi mencari gadis dengan napas seharum bunga yang menghantui hutan dengan payudara seranum buah matang, tetapi gadis itu tidak ada di sana. Dia belum lahir.
Maka aku mencari jejak pulang, meronta-ronta melewati semak berduri, melewati gerumbul pakis yang membusuk di lantai hujan. Mencari matahari, menyaksikan bulan terbit sementara aku melewati malam. Mencari jiwaku sampai fajar menyingsing. Mencari dia, lalu mencari hidupku.
Aku masih mencari.
Bandung, 5 Maret 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H