Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Terdampar di Perut Bumi - Buku Satu: Terdampar (Part 34)

Diperbarui: 3 Maret 2023   00:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pri. Ikhwanul Halim

Sebelumnya....

Zaki melemparkan kayu gelondongannya ke sisa tumpukan dan kemudian menyeka kulit kayu dan kotoran dari tangannya dengan celana pendeknya. Dia berlutut, memutar-mutar tangannya. "Pasirnya lebih panas. Sepertinya panas dari matahari entah bagaimana mengaktifkan senyawa mineral sampai berkilauan seperti orang mabok, malah menyala kalau diaduk." Dia mengambil tongkat di dekatnya dan menuliskan namanya di pasir.

Yang mengejutkan, butiran pasir berkelap-kelip.

"Gue udah keliling dunia tapi belum pernah melihat yang seperti ini."

Alis Tiwi terangkat. "Aku mau coba."

Zaki melemparkan tongkat dan Tiwi menulis,

Tiwi di sini

Benar saja, kata-kata itu mulai menyala.

Keduanya saling berpandangan. "Seperti papan reklame neon."

Tiwi membungkuk lebih dekat ke huruf-huruf yang dicoretnya. "Ya, itu ... itu seperti arus listrik. Aku tidak percaya apa yang kulihat. Apa yang sedang terjadi?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline