Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Adakah yang Peduli?

Diperbarui: 2 Maret 2023   20:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://kolomsosiologi.blogspot.com/2014/03/gelandangan.html

Senja. Orang-orang berjalan melewatiku demi mengejar kegembiraan di alun-alun utama kota. Di apartemen bertingkat tinggi di seberang jalan, dangdut pantura berdenyar dari jendela yang terbuka. Suara penyanyi dan tepuk tangan meledak. Aroma makanan hangat yang menguar dari warung tenda kali lima membumbui udara yang lembab dan hangat.

Klub malam terdekat tutup. Pelanggan terakhir keluar, meliuk-liuk menuju cahaya hari yang baru. Aku menarik sarung menutup kepalaku.

Akan ada uang logam yang berdencing masuk ke dalam cangkir di depan pintu toko yang bangkrut yang kusebut 'rumah'.

Seseorang mungkin saja memberiku nasi bungkus basi.

Aku kadang-kadang mendapatkan satu, bersama langkah kaki bergegas pergi.

Bandung, 2 Maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline