Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Tikus

Diperbarui: 12 Februari 2023   20:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://kkidsinc.org/the-first-night-is-the-hardest/

Menembus sisi dalam pagi cerah, sepertinya selalu terdengar suara jeritan. Sangat keras sehingga tidak terdengar oleh kami. Jeritan yang dikeluarkan oleh kegelapan tadi malam.

Pagi ini jeritan keputihan tiba-tiba menghilang, lalu berkumpul di udara---ah, ah, ah, ah! Apakah orang-orang tahu betapa sakitnya kegelapan ketika kamu menyalakan lampu di tengah malam? Maka aku tak bisa menyalakan lampu, bahkan ketika malam tiba.

Pada hari disaat hujan turun pertama tahun ini, aku melakukan rontgen tubuh. Lalu saya bertanya kepada semua orang yang kutemui: Pernahkah kamu menyalakan lampu di dalam ususmu?

Kegelapan dengan cairan yang bergerak melewatinya tanpa henti---apakah ini esensi diri?

Saat lampu dinyalakan di dalam kegelapanku, aku mendengung seperti kumbang yang dikurung: bung, bung, bung, bung, dan menggelengkan kepalaku dengan liar. Moncongku menggigit tali hitam.

Terkejut oleh cahaya, aku mundur dalam sekejap, dari reptil dingin menjadi kumbang terbalik. Marwahku adalah kegelapan di dalam. Apakah dia bersembunyi di dalam kegelapan?

Lampu menyala---penjara bawah tanahku, makhluk hitam kesayanganku gemetar di dalamnya. Dinding kamarku yang lapuk bergetar karena lampu mobil yang masuk melalui jendela. Ribuan berkas sinar menyodok ke arahku. Wajahku yang gelap dan lututku berjongkok.

Malam disaat hujan turun pertama tahun ini, bulan tak terlihat. Rumah-rumah dengan jendela yang menyala.

Betapa menyakitkan cahaya di malam hari.

Bandung, 12 Februari 2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline