Suatu ketika, pernah seorang anak kecil terbangun dengan cahaya bersinar cemerlang di matanya dan kegembiraan membuncah di hatinya.
Dia memeluk langit dan berterima kasih kepada matahari, angin, awan, dan hujan karena ada di sana untuiknya. Langkahnya anggun. Bumi memijat lembut kakinya dan dia membalas kebaikan itu dengan menggosok punggung bumi sebelum kembali ke rumahnya sendiri untuk berbagi kebahagiaannya.
Dia masuk ke dalam rumah hanya untuk menemukan sosok-sosok kaku dan wajah-wajah beku dan tidak bahagia di meja makan. Mereka mengabaikan kegembiraannya dan memberinya tugas. Suara mereka keras dan tegas. Dia harus melakukan setumpuk pekerjaan rumah yang membuatnya tidak mungkin keluar lagi.
Bandung, 1 Februari 2023