Mark berdiri di depan lemari kamar mandi, kegelisahan mengaduk isi perutnya. Ketakutan dan ketidakmampuan membuatnya depresi. Dia sama sekali tidak bisa berpikir. Dia belum menulis sama sekali dalam beberapa minggu sampai hari ini.
Hari ini, dia membuka laptop dan mencurahkan jiwanya.
Email penolakan dari penerbit langsung masuk. Tulisannya dianggap tidak cukup bagus. Rasa sakitnya dianggap tidak cukup puitis.
Dia membutuhkan penghilang rasa sakit. Meski bebas dari ketergantungan obat, Mark masih membutuhkan kepastian akan keberadaannya. Saat tangannya hendak meraih botol pil, yang tersentuh malah ponselnya.
"Helpline, ada yang bisa saya bantu?" suara yang tenang menentramkan dan meyakinkan. Mark menarik napas dalam-dalam.
Bandung, 28 Januari 2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI