Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Gigi Warisan

Diperbarui: 22 Januari 2023   21:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.nezavisne.com/zivot-stil/zivot/Pravi-vampiri-zaista-postoje/154745

Tuan Renfield berjalan tertatih-tatih melewati pintu depan tempat praktikku saat matahari terbenam. Seorang pria jangkung muram dengan wajah kusam karena usia dan penyakit.

Dia bersandar pada tongkat yang terbuat dari gading gajah, dan napasnya tersengal-sengal seperti bunyi dahan menggaruk kaca jendela. Mantelnya kotor. Rompi di bawahnya sudah usang dan pudar, dan saputangan sutra yang ditekannya ke mulutnya berlumuran darah kering.

"Tuan Renfield," kataku. "Anda seharusnya tidak keluar dalam cuaca seperti ini. Dinginnya hanya akan memperburuk kondisimu."

Renfield mengabaikan kata-kataku. "Apakah kamu memilikinya, Dokter Bram?" Suaranya kokoh derit pintu besi meski kesehatannya menurun.

Jujur saja, aku malu untuk mengatakan bahwa diam-diam aku berharap Tuan Renfield meninggal sebelum dia dapat mengambil pesanannya, tidak peduli bahwa aku sangat membutuhkan uangnya.

"Aku memilikinya."

"Perlihatkan padaku." Dia beringsut ke konter kaca tempat aku menyimpan contoh gigi palsu yang kubawa. Dia tertarik pada gigi, tapi bukan yang biasa kujual ke pasienku.

Aku meletakkan kotak kayu jati di meja dan membuka tutupnya. Di dalamnya terdapat satu set gigi palsu, putih gading, bentuknya sempurna kecuali pada gigi taring . Melihatnya saja membuatku mual, karena membangkitkan kenangan yang telah kukubur sejak dulu.

Mata Tuan Renfield yang berwarna hijau lumpur---warna benda-benda yang sekarat dan membusuk--- membelalak, dan bibirnya membentuk seulas senyum tipis. Ekspresi yang tidak pas di wajahnya yang kurus.

"Apakah itu benar-benar punyanya?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline