Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Peramal Cuaca

Diperbarui: 17 Januari 2023   16:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang pemuda tersenyum malu (atau bangga) di lift sementara orang memegang hidung mereka (istockphoto.com)

Radar biologisku meramalkan badai yang akan datang dengan bunyi yang menyertainya. Apakah hanya sekilas nada, atau kresendo saksofon, telingaku siap mendengarkan.

Perwujudan angin diam-diam berpusar di ruangan yang penuh sesak sebelum menyentuh pusat kesadaran. Aku akan merasakannya sebagai angin sepoi-sepoi.

Tekanan meningkat menuntut pembebasan segera ... lepas akhirnya!

Siapa yang mengacaukan aliran udara? Aku memasang wajah tak berdosa sementara lubang hidung yang lain bergetar.

Wajah-wajah  terselubung mencari pelakunya. Si kucing bernasib nahas menjauh dari tatapan menuduh dan menyelinap pergi.

Aku memang seorang peramal cuaca, tapi tetap saja aku tidak bisa mengeluarkan peringatan untuk angin berupa gas yang keluar dari perutku!

Bandung, 17 Januari 2023

Sumber ilustrasi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline