Ketika Geni, pacarku, pertama kali terbakar, kami berdua sangat kaget. Seperti obor yang hidup, dia panas membara kuning -- merah - oranye - biru, tapi sama sekali tidak terluka.
Sangat aneh, tapi setelah kami terbiasa dan dia juga bisa mengendalikannya, keren jadinya.
Nyala api satu tangan menerangi jalan-jalan larut malam kami, atau untuk membuat ikan panggang dengan cepat saat berakhir pekan di pantai. Juga menambah kehangatan pada malam-malam yang sejuk sehabis hujan.
Tapi ketika dia menyala begitu terang dan menerangi seluruh kota, petugas pemadam kebakaran datang dan memadamkannya dengan semprotan busa yang mencekiknya.
Akhir yang menyedihkan untuk cinta kami yang membara.
Bandung, 12 Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H