Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Isolasi

Diperbarui: 10 Januari 2023   23:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

As the coronavirus forces us to socially distance, life seems shallower, more like survival than living (by Kyu Tae Lee @ newyorker.com) 

dengarlah dentang lonceng tengah hari
gemuruh suram yang dalam bergema
telusur jalan telanjang dan suram

menatap hampa sunyi
melayang di lingkungan sepi

dan hari terus berhitung...

berhenti sejenak
dengarkan kesunyian dingin
turun jauh ke bawah realita
dan dorongan lembutnya
memanggilku untuk mengagumi surga

berhenti untuk menatap burung-burung
mereka melambung bebas
berputar melingkar satu dan lain
betapa aku mendambakan...

kumengagumi dari kejauhan
kemegahan bunga mekar yang terlupakan
getar kebahagiaan menerpa
mengangkat kepala
menikmati kini

hembusan angin
gigil sejuk dingin
membuka mata
sadari aku akan cengkeram sunyi

dan lonceng
dan bunga
dan burung-burung

dan aku di sisi lain
memandang keluar
jendela
buram

hari demi hari
sampai saat ketika
waktu terungkap

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline