Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Bintang-Bintang Menangis

Diperbarui: 29 Desember 2022   07:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

solarsystem.nasa.gov

Perang mengubah Ayah.

Aku rasa, perang mengubah kita semua.

Tapi Ayah lebih dari siapa pun.

Ayah selalu menyukai bintang-bintang. Dia tahu setiap nama, setiap angka. Dia tahu setiap rasi bintang, semua asterisme. Dia tahu mitos di balik masing-masing rasi dan asterime, apakah itu berasal dari Yunani, Romawi, Arab atau Norse. Dia tahu legenda dari India, Dayak, Aztec, Maya, Apache, atau Inuit.

Itu adalah cerita pengantar tidur kami. Ceramah yang kami dengarkan saat berjalan melintasi padang pasir pada malam yang cerah dan sejuk.

Setelah invasi, tidak ada lagi yang melihat bintang-bintang. Kami menutup daun jendela, menyalakan lampu untuk menerangi langit malam. Bintang-bintang berarti bahaya, ketakutan, kematian.

Satu-satunya yang berjalan di tempat terlarang yang gelap adalah Ayah, meskipun dia tidak pernah berbicara tentang apa yang dilihatnya.

Tidak sampai dia sekarat.

Kata-kata terakhirnya kepadaku adalah, "Ayesha ... Ayesha, bintang-bintang menangis. Bintang-bintang menangis karena kita kehilangan kepercayaan pada mereka. Kita kehilangan cinta kita untuk mereka."

Esok malam, aku pergi ke dalam kegelapan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline