Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Tujuh Menit Lewat dari Pukul Empat Pagi Dini Hari

Diperbarui: 24 Desember 2022   13:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

inc.com

Pukul empat lewat tujuh menit dini hari
dia selalu bangun
mata terbelalak
terjebak di ranjang kematian
kasur seprai bantal selimut
basah oleh keringat
dalam segala cuaca

pikirannya terganggu
sinapsis teracun kimiawi
tak ada yang bisa mengerti
mengapa dia seperti ini
muda dan cantik
belum tua beruban

semakin mencoba memikirkan dirinya sendiri
agar semakin membaik
semakin buruk yang dia rasakan
hanya anggur yang dapat menyentuh
sisi mematikan semua rasa sakit

dia tahu seharusnya tidak mengalami
namun tetap memakai topengnya untuk hari
yang akan datang

tersenyum pada dunia
menunjukkan mata memikat cinta
penderitaan dalam jiwa
tidak akan hilang begitu saja

Bintaro, 24 Desember 2022

Sumber ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline