Galdralag disebut sebagai 'matra mantra mistis' adalah warisan budaya Nordik. Konsepnya mirip dengan bentuk 'Charm' dari Inggris: singkat, bagai mantra atau doa dalam rupa dan rima. Berasal dari kata galdr (plural: galdrar) dari Nordik Kuno atau gealdor (plural: gealdru) dari bahasa Inggris Kuno, yang berarti 'mantra'.
Kalau di Indonesia, mungkin konsepnya mirip puisi Mantra yang dipopulerkan Sutardji Calzoum Bahri dulu, malah lebih sederhana.
Pola tuang Galdralag adalah kwatrin (sajak empat larik) internal (menggemakan dan memvariasikan larik ketiga di larik keempat). Pola tuang: aabb'
Semua aturan puisi tradisional berlaku. Yang sedikit rumit hanyalah di larik terakhir. Di baris ini (b'), penyair harus membuat kata-kata yang mirip dengan yang ditemukan di baris sebelumnya, hampir seperti gema.
Berikut adalah contoh puisi Galdralag
***
PENGASIHAN DENDAM
(Ikhwanul Halim)
duhai mambang kuasa rimba dan rawa!
pilinkan dia yang tlah buat 'ku lara
berjalan malam arungi ngarai jeram
perlahan kalam kalungi jurai karam
Bandung, 19 November 2022