Begini, Han," jawab Kujang. "Kau tidak membuatku takut, Bro. Tidak banyak yang bisa membuatku takut."
"Aku bisa membayangkannya," kataku.
Kujang berdiri. "Nah, itulah nasehat dariku," katanya dengan ramah. "Aku harap kau mau menerimanya. Kalau aku jadi kau, sudah pasti aku menurut."
Aku menatapnya dengan tanpa berkedip. "Pasti?" tanyaku.
"Pasti."
Kujang mengeluarkan sisir dan menyisir rambutnya yang berwarna kuning-oranye dengan santai.
"Lagi pula, mengapa susah-susah mencari David? Kau sudah mendapat uangmu, jadi tidak ada lagi urusan antara kalian. Mengapa kamu harus khawatir tentang dia?"
"Aku tidak khawatir," jawabku. "Aku hanya ingin tahu, itu saja."
"Kalau aku jadi kau, aku akan berhenti penasaran. Kau tahu apa yang akan aku lakukan?"
'Tidak, apa yang akan kamu lakukan?"