Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Kasus Sang Harimau (Bab 43)

Diperbarui: 29 Oktober 2022   17:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pri. Ikhwanul Halim

Begini, Han," jawab Kujang. "Kau tidak membuatku takut, Bro. Tidak banyak yang bisa membuatku takut."

"Aku bisa membayangkannya," kataku.

Kujang berdiri. "Nah, itulah nasehat dariku," katanya dengan ramah. "Aku harap kau mau menerimanya. Kalau aku jadi kau, sudah pasti aku menurut."

Aku menatapnya dengan tanpa berkedip. "Pasti?" tanyaku.

"Pasti."

Kujang mengeluarkan sisir dan menyisir rambutnya yang berwarna kuning-oranye dengan santai.

"Lagi pula, mengapa susah-susah mencari David? Kau sudah mendapat uangmu, jadi tidak ada lagi urusan antara kalian. Mengapa kamu harus khawatir tentang dia?"

"Aku tidak khawatir," jawabku. "Aku hanya ingin tahu, itu saja."

"Kalau aku jadi kau, aku akan berhenti penasaran. Kau tahu apa yang akan aku lakukan?"

'Tidak, apa yang akan kamu lakukan?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline