Seorang pramusaji datang ke meja mereka membawa buku menu, menyelamatkan mereka berdua dari kekikukan yang tak perlu.
"Selamat malam, nona-nona," katanya, dengan senyum di wajah. "Apa yang ingin Anda nikmati malam ini?"
"Haal wat mineraalwater, itu aja dulu," kata Chintami sambil melihat-lihat menu, "kami akan panggil lagi nanti."
Pramusaji tersenyum sopan dan pergi. Citraloka menatapnya sekilas.
"So," kata Chintami, "Ataya sudah menjadi volledige heks. Itu... sesuatu."
Citraloka mengangguk. "Ini pasti 'sesuatu'." Dia mendesah. "Kemarin dia masih seorang anak kecil yang bermain dengan mainan dinosaurusnya dan sekarang dia sudah dewasa dan ingin membakar manusia."
"Ya. Anak-anak sekarang tumbuh sangat cepat."
"Benar," kata Citraloka, nadanya menurun.
Pramusaji kembali dengan membawa dua botol Evian.
Saat dia pergi, mata Citraloka kembali mengikutinya.