Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Begal Rimba Tulang Bawang (Bab 29)

Diperbarui: 25 September 2022   10:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pri. Ikhwanul Halim

Meski bulan purnama bulat bundar kemerahan menyinari desa dengan angin sepoi-sepoi yang sejuk menyebabkan tubuh menggigil, dan bahkan saat nyamuk malam berdengung menusuk-nusuk kulit dan mengisap darah mereka, tak seorang pun penduduk Tudung Tenuk masuk ke gubuk masing-masing untuk berehat setelah pertempuran seharian tadi. 

Mereka tetap berada di luar kuil pemujaan kecil milik desa, berdoa kepada para dewa untuk pemulihan segera sang pahlawan yang meraung-raung kesakitan saat tabib pandita bekerja tanpa lelah untuk menyembuhkan tulangnya yang patah.

Palupi keluar dari dalam bilik yang berfungsi sebagai ruang rawat dan tersenyum lemah pada kerumunan itu, "Sudah selesai. Dia akan baik-baik saja."

Sebagian besar penduduk desa menghembuskan napas lega dan bersukacita, sementara yang lain menyanyikan puja-puji dan mengucapkan terima kasih kepada para dewa. 

Anak-anak berlari masuk ke bilik dengan penuh semangat untuk melihat pahlawan mereka yang terluka, tetapi mereka segera keluar dengan bersungut-sungut kecewa karena Resi Umbara mengusir mereka, setelah menjelaskan bahwa Janar perlu istirahat. Tetapi namanya juga anak-anak, kata-kata sang resi hanya masuk lubang telinga tanpa makna dan ditanggapi dengan gerutuan dan desis kesal.

Keti duduk di samping pintu bilik, dan melihat anak-anak keluar. Ketika anak terakhir meninggalkan bilik, dia bergegas masuk ke rumah kecil itu, wajahnya menunjukkan ekspresi sedih saat melihat Janar.

"Jangan menatapku seperti itu. Aku bersumpah aku baik-baik saja," kata Janar, sambil tersenyum terpaksa.

"Kamu sama sekali tidak terlihat baik-baik saja," jawab Keti.

Resi Umbara terbatuk-batuk.

"Maaf mengganggu, tapi dia perlu istirahat. Saya mengusir anak-anak itu pergi dan Anda tidak terkecuali," katanya kepada Keti.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline